Selasa

Tahapan Pelaksanaan Ibadah Haji

1. HAJI TAMATTU'
Mekkah,  8  Zulhijah     (Pagi hari)
Melaksanakan sunnat-sunnat Ihram,Mandi sunnat Ihram, Berpakaian Ihram, Lalu shalat sunnat Ihram lalu berniat untuk memulai Ihram Haji,dan memperbanyak membaca Talbiyah, lalu berangkat menuju Mina atau ke Arafah.
Mina       8  Zulhijah,    (siang atau Malam Hari)
Bermalam atau Mabit di Mina sebelum berangkat Ke Arafah
Mina       9  Zulhijah     (pagi atau siang)
Menuju Ke Arafah setelah matahari terbit atau setelah shalat subuh
Arafah     9 Zulhijah          (Siang sampai sore hari)
Memperbanyak doa, zikir dan tasbih sambil menunggu waktu dhuhur
Shalat dhuhur dan ashar dijama qasar
Setelah selesai shalat dimulailah wukuf yang biasanya diawali dengan khutbah wukuf
dan dilnjutkan dengan memperbanyak, istigfar,berdoa,zikir sampai datangnya waktu magrib.
Arafah     9 Zulhijah (Magrib)


Baca Selengkapnya......

Senin

Sejarah dan Keutamaan Kota madinah..


               Madinah atau Madinah Al Munawwarah: مدينة رسول الله atau المدينه, (juga Madinat Rasul Allah, Madīnah an-Nabī) adalah kota utama di Arab Saudi. Merupakan kota yang ramai diziarahi atau dikunjungi oleh kaum Muslimin. Di sana terdapat Masjid Nabawi yang memiliki pahala dan keutamaan bagi kaum Muslimin. Dalam Hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa :
"Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) memiliki pahala 1000x dan Shalat di Masjidil Haram (Mekkah) memiliki pahala 100000x"
               Dewasa ini, penduduknya sekitar 600.000 jiwa. Bagi umat Muslim kota ini dianggap sebagai kota suci kedua. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, kota ini menjadi pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan Islam. Dari kota ini Islam menyebar ke seluruh jazirah Arabia lalu ke seluruh dunia.


Ekonomi

Dari sektor ekonomi, terdapat sektor pertanian dan perkebunan terlebih perkebunan kurma yang sudah dikenal sejak masa lampau, peternakan selayaknya penduduk Arab serta perdagangan ditambah dengan sektor jasa terutama jasa pelayanan para peziarah diantaranya adalah usaha perhotelan dan penginapan.
[sunting] Pendidikan
Selain dikenal sebagai kota pusat perkembangan Islam. Madinah juga merupakan pusat dari pendidikan Islam sejak masa Nabi Muhammad SAW. Juga banyak ulama-ulama dan Cendekiawan Islam yang muncul dari Madinah diantaranya adalah Imam Malik. Saat ini di Madinah terdapat berbagai Jami'ah (Universitas) dan perguruan perguruan tinggi Islam lainnya.

Sejarah

Kota Madinah pada masa sebelum perkembangan Islam dikenal dengan nama Yathsrib. Dikenal sebagai pusat perdagangan. Kemudian ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah kota ini diganti namanya menjadi Madinah sebagai pusat perkembangan Islam sampai beliau wafat dan dimakamkan di sana. Selanjutnya kota ini menjadi pusat penerus Nabi Muhammad yang dikenal dengan pusat khalifah. Terdapat tiga Khalifah yang memerintah dari kota ini yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan. Pada masa Ali bin Abi Thalib pemerintahan dipindahkan ke Kufah di Irak karena terjadi gejolak politik akibat terbunuhnya khalifah Utsman oleh kaum pemberontak. Selanjutnya ketika kekuasaan beralih kepada bani Umayyah, maka pemerintahan dipindahkan ke Damaskus dan ketika pemerintahan berpindah kepada bani Abassiyah, pemerintahan dipindahkan ke kota Baghdad. Pada masa Nabi Muhammad SAW, penduduk kota Madinah adalah orang yang beragama Islam dan orang Yahudi yang dilindungi keberadaannya. Namun karena penghianatan yang dilakukan terhadap penduduk Madinah ketika perang Ahzab, maka kaum Yahudi diusir keluar Madinah.
Kini Madinah bersama kota suci Mekkah dibawah pelayanan pemerintah kerajaan Arab Saudi yang merupakan pelayan kedua kota suci.

Keutamaan Kota Madinah

Sebagai salah satu kota suci umat Islam, Madinah memiliki sejumlah keutamaan, yaitu :
Tempat yang diprioritaskan penyebutan namanya dalam Al-qur'an.
Yang menjadikan Madinah sebagai tanah haram (suci) adalah Allah SWT.
Pengharaman pemburuan dan buruan di Madinah.
Larangan memotong pohon-pohon, mencabutnya dan memungut barang yang tercecer.
Pengharaman mengangkat senjata dan berperang di dalamnya.
Mengharamkan bid'ah
Allah SWT memilih Madinah sebagai tempat hijrah Rasulullah SAW.
Allah SWT memilih Madinah sebagai tempat disemayamkannya jasad Rasulullah SAW.
Madinah dibersihkan dari Syirik.
Iman akan kembali ke Madinah.
Keberkahan di Madinah dilipatgandakan.
Dajjal tidak boleh memasuki Madinah.
Madinah tidak akan dimasuki oleh rasa gentar terhadap Dajjal.
Madinah tidak akan dimasuki oleh wabah Ta'un.
Perpindahan penyakit dari Madinah ke Juhfah.
Larangan membunuh ular sebelum diberi peringatan selama 3 hari karena para jin di sana banyak yang memeluk Islam dan mereka suka berubah bentuk menjadi binatang diantaranya ular.
Anjuran untuk tinggal di Madinah.
Anjuran agar meninggal di Madinah.
Orang-orang kafir tidak boleh memasuki Madinah.
Alim ulamanya lebih alim dari ulama selainnya.
Tanahnya sebagai penyembuh (Syifa')
Syafaat bagi siapa saja yang sabar atas cobaan di Madinah.
Syetan putus asa untuk disembah di Madinah.
Doa untuk Madinah sebagaimana doa Nabi Ibrahim untuk Mekkah.
Para Malaikat menjaganya hingga Hari Kiamat.
Madinah bermandikan cahaya di hari kedatangan Rasulullah SAW.
Hukuman bagi orang yang mendzalimi penduduk Madinah.
Beribadah di Masjid Nabawi dilipatgandakan pahalanya.


Keistimewaan Gunung Uhud

Gunung Uhud mencintai Rasulullah SAW dan begitu juga sebaliknya.
Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah bersabda :
"Sesungguhnya Uhud adalah satu gunung yang mencintai kami dan kami juga mencintainya.""
(Disetujui oleh Al-Bukhari dan Muslim)
Gunung Uhud berguncang ketika Rasulullah SAW beserta para sahabat beliau ketika berdiri di atasnya
Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah mendaki gunung Uhud bersama dengan Abu Bakar r.a, Umar r.a dan Ustman r.a. Ketika itu gunung Uhud berguncang. Kemudian Rasulullah SAW menghentakkan kakinya dan bersabda :
"Diamlah kamu wahai Uhud, karena sesungguhnya berada di atas kamu adalah seorang Nabi, seorang Siddiq dan dua orang syahid"
(Diriwayatkan oleh Bukhari)
Gunung Uhud adalah salah satu dari gunung-gunung di Surga.

Keutamaan Wadi Al-'Aqiq

Allah SWT telah menjadikannya sebagai tempat yang penuh keberkahan.
Rasulullah menyempatkan singgah di wadi ini dalam perjalanan pulang dari ibadah Haji.
[sunting] Keutamaan Pemakaman Al-Baqi'
Area pemakaman Al-Baqi' adalah suatu area pemakaman para sahabat Nabi, Tabi'in, Tabi'ut tabi'in, dan para ulama serta orang saleh sesudahnya. Sering Nabi mengunjunginya pada waktu malam dan berdoa dan memohon ampunan untuk mereka yang dikebumikan di pemakaman ini
Diantara doa beliau yang diajarkan kepada kita untuk Ahli al-Baqi' :
"Kesejahteraan atas kamu wahai penghuni-penghuni Makam dari kalangan mukminin dan muslimin. Allah merahmati mereka yang terdahulu dan kemudian dari kalangan kami dan sesungguhnya kami dengan izin Allah akan mengikuti kamu"
"Kesejahteraan atas kamu tempat tinggal orang-orang yang beriman, dan telah datang pada kamu barang apa yang telah dijanjikan untukmu, kamu ditangguhkan hingga hari esok dan dengan izin Allah kami akan mengikuti kamu, wahai Allah, ampunilah penghuni-penghuni Baqi' Al-Gharqod"
Jenazah yang dimakamkan di Baqi' akan dibangkitkan pertama di Padang Mahsyar
70.000 dari penghuni Baqi' dibangkitkan dan masuk Surga tanpa hisab

Keutamaan Masjid Nabawi

Dianjurkan datang ke masjid Nabawi terlebih dahulu bagi musafir yang pulang bepergian
Masjidnya diasaskan atas dasar taqwa
Pahala shalat dilipatgandakan
Pahala bagi orang yang shalat 40 raka'at di masjid Nabawi
Tidak boleh meninggikan suara
Keutamaan siapapun yang datang ke masjid Nabawi baik sebagai pengajar maupun pelajar
Raudhah termasuk tempat yang mulia
Mimbar berada di atas telaga Rasulullah SAW.
Mimbar tempat Rasulullah SAW berkhutbah berada di bawah pintu surga
Tangisan dan rajukan batang tamar
Tiang-tiang mimbar masjid menjadi tiang-tiang di dalam surga
Hukuman bagi siapa saja yang bersumpah palsu di mimbar


Baca Juga    
Keutamaan Kota Madinah al-Munawwarah

Baca Selengkapnya......

Keutamaan KoTa Madinah Al-Munawwarah


                           Kota Al Madinah Al Munawwarah juga disebut Madinatu Rasulillah atau Madinatun Nabi adalah kota suci kedua setelah Makkah Al Mukarramah. Merupakan kota yang ramai diziarahi atau dikunjungi oleh kaum Muslimin. Di sana terdapat makam Nabi Muhammad SAW dan Masjid Nabawi yang memiliki pahala dan keutamaan bagi kaum Muslimin. Dalam Hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa :"Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) Lebih baik daripada 1000 kali shalat di tempat lainnya kecuali Masjidil Haram" (HR. Nukhari, Muslim, At Tirmidzi)

                    Pada zaman Nabi Muhammad SAW, kota ini menjadi pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan Islam. Dari kota ini Islam menyebar ke seluruh jazirah Arabia lalu ke seluruh dunia.
                   Selain dikenal sebagai kota pusat perkembangan Islam. Madinah juga merupakan pusat dari pendidikan Islam sejak masa Nabi Muhammad SAW. Juga banyak ulama-ulama dan Cendekiawan Islam yang muncul dari Madinah diantaranya adalah Imam Malik.
Tinjauan Sejarah

                     Kota Madinah pada masa sebelum perkembangan Islam dikenal dengan nama Yathsrib. Dikenal sebagai pusat perdagangan. Kemudian ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah kota ini diganti namanya menjadi Madinah sebagai pusat perkembangan Islam sampai beliau wafat dan dimakamkan di sana.

                    Selanjutnya kota ini menjadi pusat penerus Nabi Muhammad yang dikenal dengan pusat khalifah. Terdapat tiga Khalifah yang memerintah dari kota ini yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan.

                     Pada masa Ali bin Abi Thalib pemerintahan dipindahkan ke Kufah di Irak karena terjadi gejolak politik akibat terbunuhnya khalifah Utsman oleh kaum pemberontak. Selanjutnya ketika kekuasaan beralih kepada bani Umayyah, maka pemerintahan dipindahkan ke Damaskus dan ketika pemerintahan berpindah kepada bani Abassiyah, pemerintahan dipindahkan ke kota Baghdad.

                        Pada masa Nabi Muhammad SAW, penduduk kota Madinah adalah orang yang beragama Islam dan orang Yahudi yang dilindungi keberadaannya. Namun karena penghianatan yang dilakukan terhadap penduduk Madinah ketika perang Ahzab, maka kaum Yahudi diusir keluar Madinah.
Kini Madinah bersama kota suci Mekkah dibawah pelayanan pemerintah kerajaan Arab Saudi yang merupakan pelayan kedua kota suci.

                     Berikut ini kami nukilkan beberapa hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dalam kitab Shahihnya dan ulama hadits lainnya mengenai kemuliaan kota Al Madinah Al Munawwarah

Kesucian Kota Madinah

                       Anas r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, "Madinah itu haram (tanah suci) dari ini sampai ini, tidak boleh dipotong (ditebang) pohonnya, dan tidak boleh dilakukan bid'ah di dalamnya. Barangsiapa yang membuat bid'ah (atau melindungi orang yang berbuat bid'ah) di dalamnya, maka ia terkena laknat Allah, malaikat, dan manusia seluruhnya."
                           Abu Hurairah r.a. berkata, "Seandainya saya melihat biawak memakan rumput di Madinah, niscaya saya tidak akan menghardiknya." Nabi saw. bersabda, "Apa yang ada di antara dua batu hitam (tanda pembatas) Madinah itu diharamkan lewat lisanku." (Dalam satu riwayat: "Apa yang ada di antara dua batu hitam Madinah adalah haram.") Abu Hurairah berkata, "Nabi mendatangi bani Haritsah, lalu beliau bersabda, "Saya kira kalian wahai bani Haritsah, telah keluar dari Tanah Haram." Kemudian beliau berpaling dan bersabda, "Namun, kalian masih ada di Tanah Haram."

                Keutamaan Madinah dan Bahwa Madinah Itu Melenyapkan Manusia yang Buruk-Buruk
Abu Hurairah r.a. berkata, "Rasulullah bersabda, 'Saya diperintahkan pergi ke suatu desa yang memakan desa-desa yang lain, mereka menyebutnya Yatsrib. Yaitu, Madinah, yang meniadakan manusia (yang buruk) sebagaimana ubupan (embusan tukang besi) meniadakan kotoran besi."


Orang Yang Membenci Madinah
                Abu Hurairah r.a. berkata, "Saya mendengar Rasulullah bersabda, 'Mereka meninggalkan Madinah atas keadaannya yang terbaik. Ia tidak didatangi selain oleh pencari rezeki (yang beliau maksudkan adalah binatang buas dan burung). Akhir orang yang dikumpulkan adalah dua orang penggembala dari (kabilah) Muzainah, yang mau ke Madinah. Keduanya berteriak memanggil-manggil kambingnya. Kemudian mereka mendapatinya telah menjadi binatang liar. Sehingga, setelah keduanya sampai di Tsaniyatul Wada', mereka tersungkur pada kedua wajahnya.'"


Iman Akan Berhimpun ke Madinah
                    Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya iman itu berkumpul ke Madinah sebagaimana ular berkumpul di lubangnya."
Dosa Orang yang Bermaksud Berbuat Buruk terhadap Para Penghuni Kota Madinah
Sa'ad r.a. berkata, "Saya mendengar Nabi bersabda, 'Tidaklah seseorang membuat tipu daya terhadap penghuni Madinah melainkan ia akan hancur sebagaimana hancurnya garam dalam air.'"


Benteng-Benteng Kota Madinah
                  Usamah r.a. berkata, "Nabi naik ke salah satu benteng Madinah lalu beliau bersabda, 'Apakah kalian melihat apa yang aku lihat? (Mereka menjawab, 'Tidak.' Beliau bersabda 8/89) 'Sesungguhnya aku melihat tempat-tempat terjadinya fitnah di sela-sela rumah-rumah kamu seperti tempat tempat jatuhnya tetesan air hujan.'"

Dajjal Tidak Bisa Memasuki Kota Madinah
                   Abu Bakrah mengatakan bahwa Nabi saw. bersabda, "Tidaklah masuk kota Madinah ketakutan terhadap Masih ad-DaJjal, pada hari itu Madinah mempunyai tujuh buah pintu gerbang, di atas setiap pintu ada dua malaikat."

                        Abu Hurairah r.a. berkata, "Rasulullah bersabda, 'Pada pintu-pintu kota Madinah ada malaikat yang menyebabkan tha'un 'wabah' dan Dajjal tidak memasukinya.'"
                         Anas bin Malik r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, "Tidak ada suatu negeri kecuali akan dimasuki oleh Dajal selain kota Mekah dan Madinah yang setiap pintu gerbangnya ada malaikat-malaikat yang berbaris menjaganya, (maka Dajjal dan wabah tha'un tidak akan dapat mendekatinya insya Allah , dan dalam satu riwayat: Dajjal datang sehingga turun di sudut kota Madinah . Kemudian Madinah menggoncang penghuninya tiga kali. Sehingga, Allah mengeluarkan seluruh orang kafir dan munafik."

                          Abu Sa'id al Khudri r.a. berkata, "Rasulullah menceritakan kepada kami sebuah cerita panjang tentang Dajjal. Beliau menceritakan Dajjal itu kepada kami dengan bersabda, 'Dajjal itu akan datang dan ia diharamkan masuk pintu Madinah. Lalu, ia singgah di sebagian kota Madinah yang gersang (dalam satu riwayat: di dekat Madinah).
                          Pada saat itu keluarlah seorang laki-laki yang merupakan sebaik-baik manusia atau dari golongan manusia yang terbaik. Ia berkata, 'Saya bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang Rasulullah telah menceritakan kepada kami tentang kamu.' Lalu Dajjal berkata, 'Bagaimana pendapatmu, jika aku matikan orang ini kemudian aku hidupkan lagi, apakah kamu masih meragukan terhadap persoalan itu?' Mereka menjawab, 'Tidak.' Kemudian ia menghidupkan lalu mematikannya. Ketika menghidupkannya, ia berkata, 'Demi Allah, saya tidak pernah dapat melihat engkau yang lebih jelas daripada yang aku lihat hari ini.' Lalu, Dajal berkata, 'Saya bunuh dia.' (Dalam satu riwayat: Lalu Dajjal hendak membunuhnya). Namun, ia tidak diberi kekuasaan terhadapnya."

Madinah Itu Dapat Melenyapkan Apa-Apa yang Buruk
                Zaid bin Tsabit r.a. berkata, Nabi bersabda, 'Sesungguhnya kota Madinah itu adalah (negeri yang bagus), ia mengeluarkan orang-orang (dalam satu riwayat: dosa-dosa, dan dalam riwayat lain: kotoran yakni manusia-manusia kotor), sebagaimana halnya api membersihkan karat besi (dalam satu riwayat: karat perak)."

Raudhah (Taman)
                        Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Nabi saw. bersabda, "Di antara rumahku dengan mimbarku terletak sebuah raudhah (taman) dari taman-taman surga. Mimbarku itu ada di atas telagaku."
Secara bahasa "raudhah" berarti kebun atau taman. Sedangkan yang dimaksud Raudhah di sini adalah suatu tempat yang berada di antara mimbar dan makam Muhammad SAW. Tempat ini selalu digunakan oleh Nabi SAW untuk melakukan shalat sampai akhir hayat beliau. Nabi SAW bersabda :
"Dari Abi Sa'id al-Khurdri ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Tempat di antara kubur dan mimbarku ini adalah Raudhah (kebun) di antara beberapa kebun surga". (Musnad Ahmad bin Hanbal)

                       Karena tempat ini sangat istimewa, maka seorang di sunnahkan untuk selalu beribadah dan shalat di Raudhah Nabi SAW ini. Disebutkan, seorang muslim yang sedang berziarah ke Madinah, selama dia berada di Madinah, seyogyanya selalu melaksanakan shalat lima waktu di masjid Nabi SAW dan berniat i'tikaf setiap dia memasuki masjid Nabi SAW.
                      Dia juga dianjurkan untuk mendatangi Raudhah guna memperbanyak shalat dan do'a di sana karena ada hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim dari Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda, "Tempat yang diantara kuburku dan mimbarku ini adalah Raudhah (kebun) diantara beberapa kebun surga". Seseoarang juga dianjurkan untuk berdo'a di depan mimbar Nabi SAW. Sesuai dengan sabda Nabi SAW, "Mimbarku ini berada di atas telagaku." (al-Hajj wa al-'Umrah Fiqhuh wa Asraruh, 237)

                 Dengan redaksi yang berbeda, al-Imam ar-Rabbani Yahya bin Syarf al-Nawawi dalam kitabnya Kitab al-Idhah fi Manasik al-Hajj menjelaskan, dalam shahih Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW bersabda, "Mimbarku ini berada di atas telagaku". Imam al-Khathabi berkata, "Maksud hadist di atas adalah bahwa 'orang yang selalu istiqamah melaksanakan ibadah di depan mimbarku, maka kelak di hari kiamat, ia akan minum air dari telagaku' ". (al-Idhah fi Manasik al-Hajj wal 'Umrah, 456)

Keistimewaan Gunung Uhud
               Gunung Uhud mencintai Rasulullah SAW dan begitu juga sebaliknya.
Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya Uhud adalah satu gunung yang mencintai kami dan kami juga mencintainya." (Disetujui Al-Bukhari dan Muslim)
Gunung Uhud berguncang ketika Rasulullah SAW beserta para sahabat beliau ketika berdiri di atasnya

                Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah mendaki gunung Uhud bersama dengan Abu Bakar r.a, Umar r.a dan Ustman r.a. Ketika itu gunung Uhud berguncang. Kemudian Rasulullah SAW menghentakkan kakinya dan bersabda :
"Diamlah kamu wahai Uhud, karena sesungguhnya berada di atas kamu adalah seorang Nabi, seorang Siddiq dan dua orang syahid" (Diriwayatkan oleh Bukhari)

Gunung Uhud adalah salah satu dari gunung-gunung di Surga.

Keutamaan Pemakaman Al-Baqi'
Area pemakaman Al-Baqi' adalah suatu area pemakaman para sahabat Nabi, Tabi'in, Tabi'ut tabi'in, dan para ulama serta orang saleh sesudahnya. Sering Nabi mengunjunginya pada waktu malam dan berdoa dan memohon ampunan untuk mereka yang dikebumikan di pemakaman ini
- Diantara doa beliau yang diajarkan kepada kita untuk Ahli al-Baqi' :
"Kesejahteraan atas kamu wahai penghuni-penghuni Makam dari kalangan mukminin dan muslimin. Allah merahmati mereka yang terdahulu dan kemudian dari kalangan kami dan sesungguhnya kami dengan izin Allah akan mengikuti kamu"
"Kesejahteraan atas kamu tempat tinggal orang-orang yang beriman, dan telah datang pada kamu barang apa yang telah dijanjikan untukmu, kamu ditangguhkan hingga hari esok dan dengan izin Allah kami akan mengikuti kamu, wahai Allah, ampunilah penghuni-penghuni Baqi' Al-Gharqod"
- Jenazah yang dimakamkan di Baqi' akan dibangkitkan pertama di Padang Mahsyar
- 70.000 dari penghuni Baqi' dibangkitkan dan masuk Surga tanpa hisab

Jika kita simpulkan maka kota Madinah memiliki sejumlah keutamaan dan kemuliaan, antara lain :
-Tempat yang diprioritaskan penyebutan namanya dalam Al-qur'an.
-Yang menjadikan Madinah sebagai tanah haram (suci) adalah Rasulullah SAW
-Pengharaman pemburuan dan buruan di Madinah.
-Larangan memotong pohon-pohon, mencabutnya dan memungut barang yang tercecer.
-Pengharaman mengangkat senjata dan berperang di dalamnya.
-Allah SWT memilih Madinah sebagai tempat hijrah Rasulullah SAW.
-Allah SWT memilih Madinah sebagai tempat disemayamkannya jasad Rasulullah SAW.
-Madinah dibersihkan dari Syirik.
-Iman akan kembali ke Madinah.
-Keberkahan di Madinah dilipatgandakan.
-Dajjal tidak boleh memasuki Madinah.
-Madinah tidak akan dimasuki oleh wabah Ta'un.
- Anjuran untuk tinggal dan meninggal disana
- Tanahnya sebagai syifa’ (penyembuh)
- Para Malaikat menjaga Madinah sampai hari Kiamat.
- Madinah bermandikan cahaya pada saat kedatangan Rasulullah.
- Beribadah di Masjid nabawi dilipatgandakan pahalanya seribu kali.





Baca Selengkapnya......

Keutamaan Makkah Al Mukarramah


                  Makkah merupakan tempat yang dimuliakan dan disucikan oleh Allah SWT. Buktinya adalah seringnya kata Makkah disebut-sebut dalam al-Qur’an dan hadits Rasulullah. Kata Makkah sering disebut-sebut dalam Al Qur’an dengan redaksi yang berbeda-beda. Jika sesuatu sering disebut dengan beraneka nama, hal ini megisaratkan bahwa tempat atau nama tersebut memilki nilai tinggi serta mulia bahkan mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki lainnya.
            
                      Misalkan kata pedang dalam bahasa Arab disebut Saif, Muhannad, Sorim, Silah, Battar dan lain-lain yang kesemuanya mempunyai makna yang sama yaitu pedang. Begitu juga kata harimau dalam bahasa Arab disebut Asad, Usama, Haidar, Laits, Fahad dan lain-lain, yang kesemuanya bermakna satu yaitu singa. Pedang dan harimau mempunyai banyak padanan kata karena dua kata itu dianggap memiliki kehebatan dan keistimewaan.

               Dalam literatur Islam, sejak zaman jahiliyah kuno sampai saat ini banyak sekali orang Arab memberi nama putra-putranya dengan nama Usama, Fahad, Laits, dengan maksud bila nama-nama ini disebut, kabilah-kabilah lain yang mendengarnya akan merasa gentar dan ketakutan. Sebab Fahd, Usamah dan Laits merupakan binatang yang sangat hebat dan kuat bahkan menakutkan.

Nama-Nama Tanah Suci Makkah
1. Makkah
            Tanah Haram Makkah adalah salah satu kota suci yang sering disebut oleh Al-Qur’an dan hadits. Makkah adalah nama yang sering disebut serta akrab ditelingga umat islam, Allah SWT dalam Al qur’an QS, Al Fath 23 yang berbunyi :” Artinya “Dan Dia-lah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka, dan adalah Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.

2. Bakkah
               Makkah disebut juga dengan Bakkah yang berarti tunduk, nama ini mengisaratkan pada tempat yang penuh dengan barokah berdasarkan Al Qur’an (QS al-An’am: 92)”Artinya “
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
Dalam literatur islam, yang di maksud Bakkah adalah siapa pun yang datang ke Makkah akan tunduk dengan keagungan Ka’bah.

3. Umm Al Qura.
Dalam ayat lain Makkah juga disebut Umm al-Qura, bahkan nama ini dijadikan nama Universitas “ Umm Al Qura University”. Kampus ini sangat terkenal dan tidak asing, letaknya di Al Aziziyah dan dikembangkan di Abidiyah. Nama Umm Al Qura bersumber dari Aq Qur’an (QS al-An’am: 92 ) yang berbunyi;”
Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan Kitab-Kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quran) dan mereka selalu memelihara sholatnya.

        Dinamakan Umm Al qura, karena memiliki kemulyaan (lebih mulya dan utama) dari pada tempat lain serta lebih dicintai Allah SWT dan Rosulullah SAW.

4. Al Baladul Amin
              Allah SWT juga menyebut tanah Haram dengan Al Balad Al Amin, ini tertuang dalam surat Al-Balad, bahkan Allah bersumpah dengan ‘’Al Balad” berdasarkan QS-Al Tin yang berbunyi” Artinya “
Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun. Demi bukit Sinai. Dan demi kota (Makkah) ini yang aman.
Surat ini mengisaratkan keistimewaan yang dimiliki kota Makkah, karena Allah telah bersumpah dengannya.

5. Al Baldah.
           Allah menyebut kota Makkah dengan Al Baldah, berdasarkan QS, An-Naml 91 yang berbunyi”Artinya”Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Makkah) yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri.
            Nama-nama diatas adalah nama yang disebutkan didalam Al qur’an, masih banyak lagi nama yang belum disebutkan. Banyaknya sebutan untuk Makkah dalam al-Qur'an ini juga menunjukan banyaknya keistimewaan dan keutamaan yang dimilikinya.

            Satu lagi keistimewaan Makkah Al-Mukarramah yang tidak dimiliki oleh tempat lain yaitu bahwa Makkah menjadi tempat kelahiran makhluk yang paling mulia diantara makhluk lainya. Dialah Muhammad, Rasulullah SAW, sebagai Nabi dan utusan terakhir yang membawa risalah besar untuk jin dan manusia serta sebagai rahmat bagi sekalian alam (rahmatan lil ‘alamin).

              Selain itu, Makkah menjadi tempat turunnya wahyu (al-Qur'an). Allah juga memilih Makkah sebagai tempat istimewa dalam penanaman akidah serta perjuangan Nabi selama tiga belas tahun dalam mendidik para sahabatnya sehingga menjadi generasi pertama Islam di bawah bimbingan Rasulullah SAW.

              Allah SWT mengistimewakan Makkah tidak hanya dengan keberadaan Rasulullah SAW di sana, tetapi juga keberadaan kuil tua yang berumur ribuan tahun yang berdiri kokoh dan berwibawa yaitu Ka’bah al-Musyarrafah. Manusia setiap tahun menziarahinya, jutaan umat manusia siang dan malam dari berbagai penjuru dunia datng mengelilinginya. Dialah, rumah yang pertama kali dibangun di muka bumi ini. Allah SWT meyebutnya Baitullah dalam surat Ali Imran ayat 96.

               Makkah dan Baitullah adalah dua nama yang tak terpisahkan. Keduanya terkait dan mempunyai makna yang istimewa serta penuh nuansa historis. Keduanya menjadi tujuan kaum muslimin dari seluruh penjuru dunia yang merindukan dan mengaguminya dengan mengharap ridha Ilahi.

                   Satu hal lagi keistimewaan Makkah yang tidak ditemukan di tempat lain, yaitu Zam-zam. Mata air ini mengalir sepanjang musim, baik musim hujan, panas, atau dingin. Keberadaannya melengkapi keistimewaan lain kota Makkah selain keberadaan Rasulullah, Ka’bah dan al-Qur'an.

               Sungguh sempurna Makkah Al-Mukarramah. Dihiasi dengan Manusia paling sempurna, dibangun Baitullah yang begitu indah dan agung yang dikelilingi malikat, jin dan manusia siang dan malam sepanjang zaman. Tempat diturunkanya wahyu yang dibawa langsung oleh Jibril AS, serta terdapat mata air yang sangat jernih kaya dengan mineral yang memanacar disudut ka’bah. Begitulah Makkah, ia akan selalu suci dan disucikan Allah walupun manusia jauh dari perintah-Nya.

                  Keistimewaan Makkah tidak hanya pada namanya yang banyak, tetapi Makkah juga mepunyai karateristik yang unik dan menarik serta keistimewaan yang tidak dimiliki tempat lain dimuka bumi ini.  

Beberapa keutamaan Makkah antara lain:

  1. Tempat dibangunnya Baitullah (Ka’bah), dan dibolehkan sholat sunnah diwaktu yang terlarang (HR. Abu   Dawud).
  2. Tempat kelahiran manusia sempurna (utusan Allah) Nabi Muhammad SAW. Kehadiran beliau di muka bumi merubah dunia dari kegelapan menjadi bercahaya dengan sinarnya. Merupakan kewajiban bagi umatnya menziarahi beliau baik yang dekat maupun yang jauh jika mampu.
  3. Tempat yang suci dari orang-orang non-Muslim, karena tidak diperbolehkan bagi non-Muslim masuk ke dalamnya berdasarkan teks yang sangat jelas. Bagi kaum muslimin yang memasukinya harus benar-benar khusyu’, tawadlu’ serta meninggalkan bentuk pakaian dan jabatan serta perhiasan dunia.
  4. Tempat yang aman bagi siapa saja yang memasukinya, dan diharamkankan saling membunuh di dalamnya (perang) atau memasukinya dengan membawa senjata.
  5. Tempat yang mendapatkan dispensasi bagi orang-orang yang bertaubat, dan mendapatkan pengampunan, serta dilipatgandakan bagi yang beramal sholih.
  6. Satu-satunya tempat yang disyariatkan thawaf (keliling Ka’bah). Thawaf juga termasuk penghapus dosa dan kesalahan dan dicatat sebagai amal kebaikan, bahkan pahalanya diibaratkan memerdekakan budak (Riwayat Al Hakim , Al Mustadrok Ala Al Shohihain).
  7. Allah tidak memerintahkan untuk berkunjung ke mana pun kecuali tiga masjid, yaitu Masjidil Haram, Masjid an-Nabawi, serta Masjidil al-Aqsha (HR. Al Bukhari).
  8. Satu-satunya kiblat umat Islam dari seluruh penjuru dunia dan tidak ada tempat yang diperintahkan untuk melambaikan (mengecup) kecuali Hajar Aswad. Dengan kecupan bisa melunturkan dosa-dosa yang melekat dalam jasad dan hati manusia. (HR. At Tirmidzi)
  9. Makkah juga tempat beribadah yang digandakan semua bentuk ibadah menjadi seratus ribu kali dari yang dilakukan di luar kota Makkah (HR. Al Bukhari).
  10. Tidak dipebolehkan membelakangi Ka’bah ketika buang hajat sebagai tanda keagungan Baitullah al-Haram.
  11.  Malaikat selalu menjaga setiap saat, agar tidak disinggahi Dajjal dan pengikutnya.



Baca Selengkapnya......

Minggu

PAKET HAJI KHUSUS ( ONH PLUS)

PT. Madena Wisata membantu proses pendaftaran 
sampai calon jamaah haji mendapatkan 
nomor quota haji khusus dan mendapatkan BPIH 
dari bank penerima setoran haji yang ditunjuk oleh pemerintah.

Proses pendaftaran Meliputi :
1. Pengambilan formulir SSPH(Surat pendaftaran pergi haji) di kantor Departeman Agama Pusat Jakarta.
2. Verifikasi data dan persetujuan Pejabat Depag RI
3. Input Data ke SISKOHAT
4. Setoran Pembayaran ke rekening Menteri Agama RI.
5. Mendapatkan print out BPIH dan nomor porsi Quota Haji.

Pensyaratan Pendaftaran :
1. Surat Kuasa dari calhaj sesuai format.
2. Foto Kopy KTP dan KK yang masih berlaku
3. Pasphoto warna latar belakang putih muka 80% ukuran 3x4=40 lbr. 4x6 = 15 Lbr. (wanita berkerudung)
4. Menyerahkan pembayaran awal 3.500 USD
5. Setelah pelunasan, membuat passport(bagi yang belum punya) yang berlaku minimal Mei 2011 untuk rencana keberangkatan 2010.

Biaya Paket : Akomodasi :
Quad USD 6.500 (Rp.62.000.000)                 Mekkah : Zam-zam tower
Triple USD 7.000 (Rp.66.800.000)                 Madinah : Dallah Taibah
Double USD 8.000 (Rp.76.500.000)              Jeddah :
                                                                      Transit Mekah :
Biaya Termasuk :
 Tiket Pesawat PP UPG-JKT-JED Klass ekonomi
 Akomodasi dan Transportasi sesuai program
 Makan 3 kali sehari
 Perlengkapan haji: Pakaian Ihram,Mukena, Pakaian seragam, Baju koko, Handbag, Kopor dan buku manasik , dan air zam-zam 5 liter
 Manasik dan bimbingan haji intensif
Biaya Tidak Termasuk:
Pembuatan passport, Medical Cek Up, Kelebihan bagasi(max. 30 kg),Kebutuhan pribadi seperti loundry dan tlp.,acara lain di luar program,dan Dam/Qurban.
Catatan :
• Biaya dan program di atas masih berstatus TENTATIF, sewaktu-waktu dapat berubah terkait    perkembangan dan regulasi haji.
• Menyiapkan dana talangan.
• Pemberangkatan 2010 selama quota belum terpenuhi


Pelakasana :

PT. MADENA WISATA Tours & Travel
Ruko New Zamrud Blok D/1 Makassar Sulsel 90221
Tlp. 0411-426822 Hp. 082299770077
Email : madenawisata@gmail.com
ConTak Person  
Hp/WA 082299770077
Hp/ WA 08111189118




Baca Selengkapnya......





Baca Selengkapnya......

Brosur Haji ONH PLuS PT. MADENA WISATA





Baca Selengkapnya......

Paket Umrah



Paket 12 Hari, harga Harga Mulai dari Rp. 25.000.000
Akomodasi :
* Madinah : Dallah Taibah Hotel/Setaraf
* Makkah : Grand Makkah hotelk/Setaraf
* Jeddah : Al-Saha Hotel/ Setaraf
Biaya Sudah Termasuk :
* Tiket Pesawat PP UPG-JKT-JED.
* Transportasi dan akomodasi
* Visa Umrah, Handling Airport,Manasik dan Mutawwif.
* Perlengkapan : Travel Bag, Kain Ihram, Mukena,air Zam-zam
* Makan 3x sehari Menu Indonesia

BiayaTidak Termasuk :
* Fiscal Rp. 2.500.000(Gratis bagi yg memiliki NPWP)
* Pengurusan surat mahram dan biaya faksin
* Pembuatan passport bagi yang belum ada passport

Persyaratan:
* Passport minimal berlaku s/d 6 bulan dan tertulis nama minimal 3 kata
* Ktp,KK, Surat Nikah ( Untuk suami istri), Akte Lahir/Ijazah (Semua asli)
* Pas photo berwarna ukuran 4 x 6 = 6 lembar dengan latar belakang putih (80 % wajah)
* Uang mukaRp. 2.500.000 Menyerahkan sertifikat vaksinasi miningitis dari otoritas kesehatan

Cara Pembayaran:

Catatan Pembatalan :
25% Apabila Pembatalan dilakukan 2 Minggu menjelang keberangkatan
50% Apabila pembatalan dilakukan 1 minggu menjelang keberangkatan
75% Apabila pembatalan dilakukan kurang dari 1 minggu
USD 50 apabila pembatalan dilakukan setelah data paspor sudah di entry
Pelakasana :
PT. MADENA WISATA Tours & Travel
RJl. A.P. Pettrani Ruko New Zamrud  Blok D/1 Makassar Sulsel 90221

Tlp. 0411-2551444 Hp. 0811462621
Email : madenawisata@gmail.com

ConTak Person :
     Hp. WA, 082299770077
Hp/WA, 08111189118



Baca Selengkapnya......

Sabtu

SYARAT, RUKUN DAN WAJIB HAJI

Syarat Haji
Untuk menunaikan haji haruslah terpenuhi hal-hal berikut :
1. Islam
2. Balig(Dewasa)
3. Akil (Berakal )
4. Merdeka
5. Istithaah.

Rukun Haji

Yang dimaksud rukun haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji yang jika tidak dikerjakan maka hajinya tidak syah. Adapun rukun haji adalah sebagai berikut :
  1. Ihram, Yaitu mengenakan pakaian ihram dengan niat untuk haji atau umrah di Miqat Makani
  2. Wukuf di Arafah, yaitu berdiam diri, zikir dan berdo'a di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah
  3. Tawaf Ifadloh, Yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dilakukan sesudah melontar jumrah Aqabah  pada tanggal 10 Dzulhijjah .
  4. Sa'i, yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali, dilakukan sesudah Tawaf Ifadah.
  5. Tahallul, yaitu bercukur atau menggunting rambut sesudah selesai melaksanakan Sa‘i atau selesai lempar jumroh Aqabah tanggal 10 Dzulhijjah.
  6. Tertib, yaitu mengerjakannya sesuai dengan urutannya serta tidak ada yang tertinggal.

WAJIB HAJI
Wajib Haji, Adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji sebagai pelengkap Rukun Haji, yang jika tidak dikerjakan harus membayar dam (denda). Yang termasuk wajib haji adalah :
  1. Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, dilakukan setelah berpakaian ihram  
  2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah pada tanggal 10 Dulhijjah (dalam perjalanan dari Arafah ke Mina)   
  3. Melontar Jumrah Aqabah tanggal 10 DZulhijjah   
  4. Mabit di Mina pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah) 
  5. Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah).
  6. Tawaf Wada', Yaitu melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Mekah klik di sini
  7. Meninggalkan perbuatan yang dilarang waktu ihram 

Baca Selengkapnya......

UMRAH

Definisi Umrah

           Umrah (bahasa Arab: عمرة) adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.
               Pada istilah teknis syari'ah, Umrah berarti melaksanakan Tawaf di Ka'bah dan Sa'i antara Shofa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari Miqat. Sering disebut pula dengan haji kecil.
Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.
              Terdapat beberapa tipe umrah, yang umum adalah umrah yang digabungkan dengan pelaksanaan haji seperti pada haji tamattu, adapula umrah yang tidak terkait dengan haji.
Umrah Mufradah
Umrah Tamattu'
Umrah Sunah
Tata Cara umrah

Untuk tata cara pelaksanaan umrah, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini :
  1. Disunnahkan mandi besar (janabah) sebelum ihram untuk umrah.
  2. Memakai pakaian ihram. Untuk lelaki 2 kain yang dijadikan sarung dan selendang, sedangkan untuk wanita memakai pakaian apa saja yang menutup aurat tanpa ada hiasannya dan tidak memakai cadar atau sarung tangan.
  3. Niat umrah dalam hati dan mengucapkan Labbaika 'umrotan atau Labbaikallahumma bi'umrotin. Kemudian bertalbiyah dengan dikeraskan suaranya bagi laki-laki dan cukup dengan suara yang didengar orang yang ada di sampingnya bagi wanita, yaitu mengucapkan Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika laka.
  4. Jika sudah sampai kota Makkah, disunnahkan mandi terlebih dahulu sebelum memasukinya.
  5. Sesampai di ka'bah, talbiyah berhenti sebelum thawaf. Kemudian menuju hajar aswad sambil menyentuhnya dengan tangan kanan dan menciumnya jika mampu dan mengucapkan Bismillahi wallahu akbar. Jika tidak bisa menyentuh dan menciumya, maka cukup memberi isyarat dan berkata Allahu akbar.
  6. Thawaf sebanyak 7 kali putaran. 3 putaran pertama jalan cepat dan sisanya jalan biasa. Thowaf diawali dan diakhiri di hajar aswad dan ka'bah dijadikan berada di sebelah kiri.
  7. Shalat 2 raka'at di belakang maqam Ibrahim jika bisa atau di tempat lainnya di masjidil haram dengan membaca surah Al-Kafirun pada raka'at pertama dan Al-Ikhlas pada raka'at kedua.
  8. Sa'i dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan Innash shofa wal marwata min sya'aairillah. Abda'u bima bada'allahu bihi (Aku memulai dengan apa yang Allah memulainya). Kemudian bertakbir 3 kali tanpa memberi isyarat dan mengucapkan Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qodiir. Laa ilaha illallahu wahdahu anjaza wa'dahu wa shodaqo 'abdahu wa hazamal ahzaaba wahdahu 3x. Kemudian berdoa sekehendaknya.
  9. Amalan pada poin 8 diulangi setiap putaran di sisi bukit Shofa dan Marwah disertai dengan doa.
  10. Sa'i dilakukan sebanyak 7 kali dengan hitungan berangkat satu kali dan kembalinya dihitung satu kali, diawali di bukit Shofa dan diakhiri di bukit Marwah.
  11. Mencukur seluruh atau sebagian rambut kepala bagi lelaki dan memotongnya sebatas ujung jari bagi wanita.
  12. Dengan demikian selesai sudah amalan umrah



Baca Selengkapnya......

Definisi Haji

                    Haji (Arab: حج‎, Ḥaǧǧ) adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu

                    Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10 Dzulhijjah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut hari raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini.

              Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. [1] Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan temat-tempat tertentu dalam definisi diatas, selain Ka'bah dan Mas'a(tempat sa'i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.

                         Orang-orang Arab pada zaman jahiliah telah mengenal ibadah haji ini yang mereka warisi dari nenek moyang terdahulu dengan melakukan perubahan disana-sini. Akan tetapi, bentuk umum pelaksanaannya masih tetap ada, seperti thawaf, sa'i, wukuf, dan melontar jumrah. Hanya saja pelaksanaannya banyak yang tidak sesuai lagi dengan syariat yang sebenarnya. Untuk itu, Islam datang dan memperbaiki segi-segi yang salah dan tetap menjalankan apa-apa yang telah sesuai dengan petunjuk syara' (syariat), sebagaimana yang diatur dalam al-Qur'an dan sunnah rasul. Latar belakang ibadah haji ini juga didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh nabi-nabi dalam agama Islam, terutama nabi Ibrahim (nabinya agama Tauhid). Ritual thawaf didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh umat-umat sebelum nabi Ibarahim. Ritual sa'i, yakni berlari antara bukit Shafa dan Marwah (daerah agak tinggi di sekitar Ka'bah yang sudah menjadi satu kesatuan Masjid Al Haram, Makkah), juga didasarkan untuk mengenang ritual istri kedua nabi Ibrahim ketika mencari susu untuk anaknya nabi Ismail. Sementara wukuf di Arafah adalah ritual untuk mengenang tempat bertemunya nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi, yaitu asal mula dari kelahiran seluruh umat manusia.



Baca Selengkapnya......

Jumat

DASAR HUKUM KEWAJIBAN HAJI

QS Al-Imran 97, artinya : “..... mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”.


QS Al-Hajj ayat 27-28, artinya : “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak”.



Rasulullah SAW bersabda : “Hendaklah kamu bersegera mengerjakan haji karena sesungguhnya seseorang tidak akan menyadari halangan yang akan merintanginya”. (HR Ahmad).

Rasulullah SAW bersabda : “Islam itu didirikan di atas 5 (lima) pilar : syahadat, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa di bulan Ramadhan dan haji ke Baitullah”. (HR Bukhari & Muslim)

Dari Umar bin Khathab, ia berkata : “Aku bertekad mengutus beberapa orang menuju wilayah-wilayah ini untuk meneliti siapa yang memiliki cukup harta namun tidak menunaikan haji, agar diwajibkan atas mereka membayar jizyah. Mereka bukanlah muslim. Mereka bukanlah muslim”. (HR Al Baihaqi dan Said di Sunan-nya)

Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa tidak tertahan oleh kebutuhan mendesak, atau sakit yang menahannya, atau larangan dari penguasa yang zhalim, kemudian tidak menunaikan haji, hendaklah ia mati dalam keadaan menjadi orang Yahudi jika ia mau, dan jika mau maka menjadi orang Nasrani”. (HR Ahmad, Abu Ya’la dan Al-Baihaqi. Hadits ini dhaif namun mempunyai penguat)

Rasulullah SAW bersabda : “ Haji itu sekali dan barangsiapa melakukannya lebih dari sekali maka itu sunnah”. (HR Ahmad, Abu Daud dan Al-Hakim)




Baca Selengkapnya......

blogger templates | Make Money Online